PAD Bogor Terancam Hilang Rp 7,75 M

PAD Bogor Terancam Hilang Rp 7,75 M
PAD Bogor Terancam Hilang Rp 7,75 M
BOGOR - Kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film yang berimbas diboikotnya film-film luar, benar-benar mengancam pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak hiburan terutama bioskop. Tahun lalu saja, empat biokop di kota hujan bisa menyumbang Rp4,5 miliar bagi PAD Kota Bogor, meski belum mencapai target yang ditetapkan yakni Rp 7,755 miliar.

Kabid Penetapan pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor, Ibrahim, mengatakan, pemasukan bagi PAD Kota Bogor dari sektor pajak hiburan terutama bioskop memang cukup besar. Tahun ini pun, kata dia target pemasukan pajak dari bioskop ditetapkan Rp 7,755 miliar.

"Tahun lalu saja target tak tercapai. Bagaimana tahun sekarang mengingat film-film luar tidak tayang. Tidak tercapainya target ini juga lantaran banyak film yang tak terlalu bagus. Kalau filmnya bagus pasti banyak yang menonton," kata Ibrahim, saat ditemui Radar Bogor (grup JPNN), kemarin (25/2).

Dengan kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film, Ibrahim sadar PAD akan menurun. Jika pajaknya dibuat murah, pemasukan untuk pemerintah juga tidak akan ada. "Sebenarnya dinaikkan salah, diturunkan juga salah," singkatnya.

BOGOR - Kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film yang berimbas diboikotnya film-film luar, benar-benar mengancam pemasukan bagi pendapatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News