Pajak Baru

Oleh: Dahlan Iskan

Pajak Baru
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Lanjutan dari ideologi itu: Republik lebih pro pengusaha besar. Demokrat lebih pro pekerja. Republik lebih menginginkan pemerintah yang kecil –jangan banyak peraturan. Demokrat ingin pemerintah ikut mengatur ekonomi.

Biden tidak perlu pencitraan. Ia tegas: pajak harus naik.

Soal naik berapa persen akan dinegosiasikan dengan parlemen. Ia sendiri maunya sampai 36 persen. Dari yang sekarang 21 persen.

Belum pernah Amerika punya tarif pajak serendah sekarang. Trump sangat membanggakan sejarah yang dia buat itu.

Bahkan dia pribadi, waktu itu, ingin pajak turun sampai tinggal 16 persen. Kompromi politik akhirnya sepakat di angka 21 persen.

Kompromi yang sama akan dilakukan Biden. Ia tidak akan bisa menaikkan pajak sesuai dengan keinginan idealnya.

Senaik-naiknya, kelihatannya tidak akan melebihi 29 persen. Bahkan, bisa jadi, akan ketemu di angka kompromi: 27 persen.

Biden merencanakan kenaikan pajak itu akan menambah pemasukan negara sebesar USD 2,5 triliun. Itu akan cukup untuk membiayai pembaharuan infrastruktur di Amerika.

Partai Republik berteori ekonomi bisa maju kalau pajak rendah. Demokrat berteori ekonomi bisa maju kalau yang kaya dipajaki lebih tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News