Pajak Dinaikkan, Pariwisata Batam Terancam
Minggu, 06 Februari 2011 – 01:21 WIB
Ditambahkannya, jika kunjungan wisatawan berkurang maka penghasilan daerah juga akan berkurang. Imbasnya, sudah pasti ke masyarakat juga.
Baca Juga:
"Penghasilan warga lokal berkurang, masyarakat yang kena dampak seperti supir taksi, karyawan panti pijat dan pusat hiburan. Pemerintah harus tahu, kalau wisatawan berkurang, pengangguran Batam akan bertambah. Ini kekhawatiran kita," ujarnya.
Kadek juga mengatakan, sebaiknya kenaikan pajak ditunda dulu. "Kalau pajak naik, kita susah," ujarnya.
Sementara Ketua PHRI Batam, Rina, mengaku belum bisa mengomentari terkait niat pemerintah menaikkan pajak hiburan dan yang lainnya. "Restoran dan hotel tidak naik kok, jadi mengenai dampak kenaikan pajak lainnya, kami masih perlu kaji lagi apa akan berdampak ke pendapatan dan jumlah kunjungan ke hotel, restoran dan tempat hiburan," ujarnya.(cha)
BATAM - Rencana Pemerintah Kota Batam menaikkan pajak membuat kaget sebagian besar masyarakat dan pengusaha. Hal ini dinyatakan juga Ketua ASITA
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel