Pajak Smart

Oleh Dahlan Iskan

Pajak Smart
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - BELAJARLAH cara ngeles –menghindar– dari Presiden Donald Trump.

Itu kalau Anda mentolo –tega.

Belajar jugalah menjadi badak dari sosok itu.

Baca Juga:

Toh ia tetap terpilih sebagai presiden. Biarpun kalah suara secara nasional. Biarpun ia babak belur sebelum pemungutan suara –ketika ia menolak membuka kewajiban pajaknya.

Ia selalu mengatakan: tidak keberatan membuka laporan pajak itu. Namun tidak pernah menjanjikan kapan.

Sampai-sampai dalam debat capres yang dulu, Hillary Clinton, lawan debatnya saat itu hanya bisa menyindir: Trump tidak mau membuka laporan pajaknya mungkin memang tidak punya laporan itu –lantaran tidak pernah membayar pajak ke pemerintah federal.

Cara Trump menghindar sindiran Hillary itu begitu badaknya. Inilah jawab Trump pada Hillary saat itu: "Nah itu yang membuat saya cerdas".

Memang, dalam dunia konsultasi pajak di Amerika ada guyon parikeno: hanya orang bodoh yang membayar pajak tinggi. Orang smart selalu bisa menghindari pajak.

New York Times menyebut Trump membayar pajak federal USD 750 di tahun ia mencalonkan diri sebagai presiden. Itu berarti hanya kurang dari Rp 15 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News