Pajak Smart

Oleh Dahlan Iskan

Pajak Smart
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bisa jadi semua penghasilan itu masuk ke holding atau superholding. Lalu ditotal. Masih rugi. Berarti tidak perlu bayar pajak.

Di holding itu bisa saja banyak pengeluaran. Misalnya untuk gaji yang besar.

Dalam hal Trump, menurut NYT, memang banyak pengeluaran yang dilakukan. Misalnya kebutuhan rumahnya, penataan rambutnya, biaya-biaya program TV-nya dan banyak lagi.

Untuk penataan rambutnya di salah satu pembuatan filmnya saja menghabiskan USD 70.000. Atau sekitar Rp 1 miliar.

Bahkan Trump pernah mendapat pengembalian pajak sebesar USD 72,9 juta.

Maka minggu depan, isu pajak ini akan kembali menjadi bahan untuk debat capres. Lawan debatnya sekarang adalah Joe Biden, tetapi orang akan ingat Hillary Clinton lagi.(disway.id)

New York Times menyebut Trump membayar pajak federal USD 750 di tahun ia mencalonkan diri sebagai presiden. Itu berarti hanya kurang dari Rp 15 juta.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News