Pak Ganjar Puji Kades yang Tangani 47 Warga Positif Covid-19
"Kami memutuskan untuk lockdown karena untuk melindungi masyarakat yang lain. Di RT ini ada 47 orang yang positif Covid-19 karena klaster hajatan," kata Kades Grajegan, Mujiyono kepada Ganjar.
Mujiyono mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, pihaknya menggunakan program Jogo Tonggo.
Semua logistik khususnya terkait makanan, disuplai dengan cara bantuan dari warga sekitar.
"Jogo Tonggo jalan bagus. Untuk logistik aman sampai lockdown selesai 7 Juli nanti. Beberapa RT tetangga juga bantu, termasuk warga kampung yang bekerja di daerah luar. Kami juga menggunakan anggaran desa untuk mencukupi kebutuhan," jelasnya.
Mujiyono menjelaskan lockdown tingkat RT dia lakukan demi melindungi warga lain di desanya.
Sebab sebelum lockdown, aktivitas keluar masuk warga di RT zona merah itu masih sering terjadi.
"Kadang ada pedagang sayur keliling yang keluar masuk kampung. Kalau tidak ditutup, kami khawatir akan menulari warga lainnya. Jadi kami memutuskan untuk lockdown itu," tuturnya.
Ganjar sangat mengapresiasi langkah Kades Grajegan itu. Kades dengan cepat mengambil keputusan melockdwon RT yang masuk zona merah.
Gubernur Ganjar Pranowo meminta seluruh kades/lurah di Jateng tidak ragu melakukan lockdown tingkat RT apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup