Pak Jokowi, Please Berhati-hati Bicara soal Mobile Legends

Pak Jokowi, Please Berhati-hati Bicara soal Mobile Legends
Reza Indragiri Amriel. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengkritisi pidato Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menyinggung soal permainan atau gim Mobile Legends. Sebab, pernyataan presiden yang kondang dengan panggilan Jokowi itu soal Mobil Legends bisa mendatangkan uang hingga ratusan juta bisa berdampak negatif pada anak-anak usia belajatr.

Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak LPAI Reza Indragiri Amriel mengatakan, berdasar pengamatan lembaganya melalui pemberitaan di media, Presiden Jokowi beberapa kali menyinggung soal Mobile Legends. Bahkan, katanya, Jokowi sempat memuji Jess No Limit, jawara pada gim itu ketika membuka acara Young On Top National Conference, di Jakarta.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal Mobile Legends saat bersilaturahmi dengan pejabat di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan para pimpinan PTN di Istana Negara pada 10 Oktober lalu. Saat itu, Jokowi berharap universitas menjadi pionir dalam perubahan besar di era Revolusi Industri 4.0.

Karena itu Reza mengingatkan Presiden Jokowi agar berhati-hati dengan pidato tersebut. Bahkan, LPAI pernah membuat acara Jam Main Kita.

Menurut Reza, kegiatan Jam Main Kita sebagai respons atas kegelisahan yang disampaikan Presiden Jokowi saat menerima LPAI di Istana Negara beberapa bulan lalu.  "Saat itu Bapak Presiden katakan tak habis pikir melihat anak-anak begitu lengket dengan gawai mereka. Juga bapak utarakan betapa bapak rindu melihat pemandangan anak-anak  bermain di tanah lapang," ujar Reza melalui keterangan tertulisnya kepada JPNN, Selasa (16/10).

Pakar psikologi forensik itu menambahkan, Presiden Jokowi memang sedang mengajak mata anak-anak muda Indonesia untuk melihat realitas baru dunia kerja. "Positif lah itu,” tutur Reza.

Namun, katanya, Jokowi harus berhati-hati. “Jangan sampai masyarakat, apalagi anak-anak kita berhenti pada tafsiran bahwa nge-game dalam waktu lama adalah oke, karena itu laksana mengisi curriculum vitae sebelum menjadi hartawan," tutur Reza.

Terlebih, lanjutnya, kini makin banyak negara yang berupaya memasukkan kecanduan video gim ke dalam daftar psychological disorder (gangguan psikologis). Reza mengatakan, Jokowi harus menyadari bahwa Mobile Legends sarat dengan kekerasan.

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengkritisi pidato Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menyinggung soal permainan atau gim Mobile Legends.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News