Pak Jokowi Sebut Ancaman Covid-19 Belum Usai sampai Rakyat Divaksin
jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pandemi Covid-19 dan efeknya masih belum selesai. Menurutnya, ancaman Covid-19 berakhir jika seluruh rakyat Indonesia sudah divaksin.
"Sekali lagi, ancaman Covid-19 ini belum selesai sampai nanti yang namanya vaksin itu bisa divaksinasikan kepada seluruh rakyat di Tanah Air ini," ujar Jokowi saat menyampaikan arahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Selasa (11/8).
Hingga saat ini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia. Penyakit akibat virus corona jenis baru itu juga menyebabkan hampir 750 ribu jiwa melayang.
Di Indonesia saja, Covid-19 telah menjangkiti lebih dari 128 ribu orang. Dari jumlah itu sudah 5.824 orang meninggal dunia, sedangkan 83.710 lainnya dinyatakan sembuh.
Oleh karena itu Jokowi kembali menegaskan beberapa upaya untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Salah satunya strateginya adalah intervensi berbasis lokal.
Menurutnya, penanganan dalam cakupan wilayah yang kecil memegang peranan yang paling penting. Langkah itu bisa melalui penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tingkat desa.
"PSBB tingkat desa, tingkat kampung, saya kira melokalisasi Covid-19 di dalam scope kecil ini akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan. Sehingga satu sisi tidak akan mengganggu wilayah yang besar, di sisi yang lainnya juga dari sisi ekonomi kita tidak terganggu banyak," jelasnya.
Di samping itu, Jokowi juga berharap kepada TNI dan Polri di daerah turut membantu upaya menegakkan disiplin menerapkan protokol kesehatan di masyarakat. Secara khusus, Presiden Ketujuh RI itu menekankan pentingnya penggunaan masker.
Presiden Jokowi menilai ancaman Covid-19 belum selesai dan meminta masyarakat berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan
- 3 Hakim MK Dissenting Opinion, Saldi Isra Setuju Jokowi Manfaatkan Bansos dan Aparat untuk Paslon 02
- MK Sebut Tindakan Jokowi Bukan Pelanggaran Hukum, tetapi Tidak Etis