Pak Menhub, Jangan Benturkan Kami Dengan Aparat

Pak Menhub, Jangan Benturkan Kami Dengan Aparat
Ratusan pengunjuk rasa driver taksi online berunjuk rasa di depan Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (29/1). Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Teriakan kegelisahan mewarnai ‎ratusan pengunjuk rasa yang berdemo di depan Kementerian Perhubungan, Jakarta, sejak Senin (29/1) siang hingga Senin petang, sekitar Pukul 17.48 WIB.

Pasalnya, Menteri Perhubungan Budi Karya yang sebelumnya dikabarkan ‎bersedia menemui pengunjuk rasa, tak juga keluar dari dalam Gedung Kemenhub.

Padahal, sesuai ketentuan yang berlaku, waktu berunjuk rasa dibatasi hanya sampai Pukul 18.00 WIB.

"Pak menteri yang baik hati, tadi kami sudah mau ke depan Istana. Tapi batal karena bapak mau berbicara. ‎Sekarang tak juga keluar," ujar perwakilan pengunjuk rasa dari atas mobil komando.‎

Massa menduga, Budi sengaja mengulur waktu, agar massa tidak jadi bergerak ke depan Istana.

"‎Kami tidak gampang dihasut. Bapak sama saja memancing amarah massa. Kalau tak keluar itu namanya bapak membenturkan kami dengan pihak yang berwajib," kata perwakilan pengunjuk rasa lainnya.

Hingga Pukul 18.00 WIB, Budi Karya tak juga keluar. Massa terlihat tetap bertahan. Mereka yang semula berencana melanjutkan aksi ke depan Istana, memilih bertahan di depan Kemenhub.

Informasi yang berkembang menyebut kepolisian membolehkan aksi hingga Pukul 19.00 WIB.

Massa demo sopir taksi online berharap Menteri Perhubungan Budi Karya menemui mereka di depan gedung kementerian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News