Pakar Epidemiologi UI Jelaskan Penyebab Depok Masih Berstatus PPKM Level 2

Pakar Epidemiologi UI Jelaskan Penyebab Depok Masih Berstatus PPKM Level 2
Depok masih berstatus PPKM level 2. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menjelaskan faktor-faktor yang membuat Kota Depok masih beratatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Menurutnya, sebuah kabupaten atau kota bisa turun level itu ada dua faktor, jumlah kasus dan kapasitas respons di suatu wilayah.

"Yang saya lihat untuk Kota Depok, kapasitas responsnya masih jelek," ungkapnya kepada JPNN.com, Jumat (5/11).

Dia menjelaskan kapasitas respons Depok masih rendah karena ketersediaan rumah sakit dan tempat karantina yang terbatas.

"Untuk percepatan vaksin saya rasa sudah mulai bagus, tetapi kapasitas respons perlu diperbaiki," pungkas Tri. (mcr19/jpnn)


Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) menjelaskan mengapa Kota Depok belum bisa turun ke status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Lutviatul Fauziah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News