Palestina Benar-Benar Sakit Hati kepada Uni Emirat Arab, Seperti Ditikam dari Belakang

jpnn.com, RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Israel sebagai sebuah tikaman dari belakang.
Pernyataan itu disampaikan selama pertemuan para pemimpin Palestina, termasuk perwakilan dari Hamas dan gerakan Jihad Islam, yang digelar di Kota Ramallah Tepi Barat, Selasa (18/8).
"UEA sedang berupaya mengakali kami bahwa kesepakatan damai dengan Israel sebagai imbalan untuk menghentikan rencana aneksasi oleh Israel, tetapi itu tidak benar," tegas Abbas
"Emirat mengingkari hak-hak rakyat Palestina, pendirian negara masa depan Palestina serta isu Yerusalem," lanjut dia.
Presiden Abbas meminta semua negara Arab agar tunduk pada Inisiatif Perdamaian Arab yang diluncurkan pada 2002. Kesepakatan itu menyebutkan bahwa negara Arab hanya dapat menormalisasi hubungan dengan Israel setelah isu Palestina terselesaikan.
UEA bukanlah negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Mesir dan Yordania sudah lebih dulu melakukan langkah serupa. (ant/dil/jpnn)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sebagai sebuah tikaman dari belakang
Redaktur & Reporter : Adil
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Rutin Bagikan Sarapan Gratis, Ivan Gunawan Ungkap Alasannya