PAM Jaya dan Baznas Berkolarasi dalam Pemberdayaan Kaum Difabel di DKI Jakarta

PAM Jaya dan Baznas Berkolarasi dalam Pemberdayaan Kaum Difabel di DKI Jakarta
PAM JAYA melalui Baznas DKI Jakarta memberikan dukungan bagi 5 tenaga pengajar bahasa isyarat dan umum selama 12 bulan di Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah. Foto: dokumentasi PAM Jaya

Arief menyampaikan pemerataan akses juga diupayakan oleh PAM Jaya dari sisi ketersediaan air perpipaan.

PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.

"Insyaallah pada 2030, semua warga Jakarta, tanpa terkecuali, akan bisa merasakan akses air perpipaan, termasuk saudara-saudara kita yang termasuk disabilitas," ujar Arief.

Melalui upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat diharapkan akses air bersih dapat diperluas ke seluruh wilayah, termasuk bagi mereka yang memiliki disabilitas. (mcr4/jpnn)

Perumda PAM JAYA mendukung sejumlah program bagi disabilitas (difabel) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News