PAM Jaya dan Baznas Berkolarasi dalam Pemberdayaan Kaum Difabel di DKI Jakarta

PAM Jaya dan Baznas Berkolarasi dalam Pemberdayaan Kaum Difabel di DKI Jakarta
PAM JAYA melalui Baznas DKI Jakarta memberikan dukungan bagi 5 tenaga pengajar bahasa isyarat dan umum selama 12 bulan di Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah. Foto: dokumentasi PAM Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Perumda PAM Jaya mendukung sejumlah program bagi disabilitas (difabel) di DKI Jakarta.

Salah satu programnya, yakni bekerja sama dengan Baznas DKI Jakarta untuk pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas melalui Difabel Empowerment.

PAM Jaya melalui Baznas DKI Jakarta memberikan dukungan bagi lima tenaga pengajar bahasa isyarat dan umum selama 12 bulan di Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah.

“Program tersebut akan memberikan kesempatan yang sama kepada para difabel untuk belajar mengaji dan menghafal Al-Quran, yang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan beragama,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangannya, Selasa (13/2).

Melalui program tersebut, kata Arief, Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah diharapkan bisa menjadi tempat yang inklusif dan ramah bagi para difabel.

Selain itu, apresiasi dari PAM Jaya dan Baznas DKI Jakarta juga memberikan dukungan moral dan motivasi bagi pesantren ini.

“Dukungan ini dapat memotivasi pesantren dan para pengajar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para difabel,” harapnya.

Pemerataan dan kemudahan akses bagi disabilitas juga sangat penting dalam memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

Perumda PAM JAYA mendukung sejumlah program bagi disabilitas (difabel) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News