Pancasila Sering Dikalahkan Dalam Berbagai Kasus Intoleransi

"Situasi makin mencemaskan menilik data riset terbaru Setara Institute, di mana intoleransi remaja berbasis sekolah menengah atas semakin meningkat," ujar Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan.
Menurutnya, dalam survei terbaru Setara Institute di lima kota terpilih pada Januari-Februari 2023, jumlah pelajar intoleran aktif di sekolah tingkat menengah atas (SMA) dan sederajat meningkat.
Dari 2,4 persen pada survei isu yang sama pada 2016, menjadi 5 persen.
Sementara yang terpapar ekstremisme kekerasan juga meningkat dari 0,3 persen pada survei 2016, menjadi 0,6 persen pada survei 2023.
Selain itu, situasi kemanusiaan juga masih menjadi persoalan.
Data Indeks Kinerja Hak Asasi Manusia terbaru yang dihasilkan kolaborasi Setara Institute dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID), menunjukkan skor indeks kinerja hak asasi manusia (HAM) Indonesia sebesar 3,3 poin pada 2022.
Nilai tersebut memang meningkat tipis 0,3 poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 3 poin, tetapi dalam rumpun hak sipil dan politik (sipol) masih banyak kategori hak yang masih problematik.
Misalnya, hak atas kebebasan berekspresi yang berada pada skor indeks 1,5.
Setara Institute menilai Pancasila sering dikalahkan dalam berbagai kasus intoleransi di tanah air.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing