Webinar Bisnis Talk Bersama BNI, Genpi dan JPNN 'Satukan Negeri Majukan UKM'
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, UMKM Diminta Siapkan Napas Panjang Untuk Mendaki
Protokol kesehatan tetap menjadi acuan masyarakat dalam beraktivitas di mana pun.
Ryan menjelaskan bahwa ekonomi babak belur karena pandemi Covid-19.
Dampak Covid-19 telah menyebabkan multikrisis. Episentrum yang awalnya di Tiongkok, melebar ke mana-mana.
Transmisinya dari jalur perdagangan, kemudian ke keuangan. "Sehingga terjadilah financial stress," tegasnya.
Rupiah sempat terkoreksi. Indeks harga saham gabungan atau IHSG sempat jatuh.
Itu semua, kata Ryan, akibat respons negatif atau kepanikan di tengah pandemi Covid-19.
"Orang jadi bertanya, kapan pelandaian ini selesai? Karena itu di tengah ketidakpastian, muncullah reaksi berlebihan," katanya.
Roland Berger, perusahaan konsultan strategis dan bisnis internasional menyatakan bahwa ada beberapa sektor yang terdampak serius.
Chief Economist BNI Ryan Kiryanto menitip pesan untuk pelaku UMKM bahwa perjalanan masih cukup panjang dan mendaki.
- Puluhan UMKM Binaan Dispar Banten Meriahkan Exciting Ramadan, Tawarkan Beragam Sajian Berbuka
- Fitur Sosial Media di E-Commerce Apakah Melanggar Permendag 31?
- Program TPAKD Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi
- Safari Ramadan di Manokwari, Pelindo & Kementerian BUMN Libatkan 15 UMKM Lokal
- UMKM Tanjungpinang Ekspor 13 Ton Cangkang Keong Bahan Baku Kancing Baju ke Vietnam
- Penjabat Gubernur Jateng Dorong Ekosistem Halal Melalui Penguatan UMKM