Pangi: Jokowi Ikut Menari Mendengar Genderang Perang Prabowo

Pangi: Jokowi Ikut Menari Mendengar Genderang Perang Prabowo
Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sementara untuk kubu Jokowi, lanjut Pangi, sikap reaktif dan reaksioner terhadap sebuah isu dan kritik oposisi juga berdampak negatif. Politik sontoloyo misalnya, direspons negatif dengan tingkat ketidaksukaan mencapai 65 persen berdasar hasil riset Voxpol Center. 

Namun di sisi lain, ketika pemerintah fokus pada kinerja publik justru memberikan respons positif. Hal ini bisa dilihat dalam baberapa isu utama seperti penyelenggaraan Asian Games, kunjungan ke korban gempa dan tsunami Palu, gempa Lombok, tsunami Selat Sunda.

Kubu Prabowo juga mendapat insentif secara tidak langsung dari beberapa isu yang dianggap sebagai kelemahan pemerintah. Isu tersebut di antaranya kurs rupiah yang sempat menyentuh angka Rp 15.000, kasus pembakaran bendera HTI sampai aksi Reuni 212.

Nah, menurut Pangi, probabilitas inkumben memenangi Pilpres 2019 masih sangat besar. "Dengan catatan tetap fokus pada kinerja dan kerja nyata, tidak terpancing untuk memberikan respons dan bersikap reaktif  berlebihan merespons atau menyikapi isu yang sengaja didesain dan digoreng tim lawan politik," jelasnya. 

Karena itu, lanjut Pangi, sikap reaktif berlebihan ini justru akan mengalihkan fokus pemerintah yang pada akhirnya membuat performa menurun. "Saya tidak tahu apakah tim Jokowi sadar atau tidak, jika situasi ini terus dibiarkan terjadi tentu akan menjadi keuntungan bagi sang penantang di tengah miskinnya narasi kampanye sebagai alternatif yang ditawarkan kepada publik," katanya. 

Padahal, ujar dia, banyak kepemilikan isu yang dibahas seperti ketimpangan sosial, keadilan, penegakan hukum, mengurangi kemiskinan, isu pembangunan, isu kesehatan, memberdayakan kelas menengah ke bawah.

"Apakah karena Prabowo kehabisan energi menembak isu di atas sehingga mulai bergeser masuk ke isu yang memantik emosional publik. Coba Pak Prabowo menanyakan bagaimana cara pak Jokowi menjaga dan menegakkan keadilan serta hukum?" katanya. 

Pangi mengingatkan bahwa inkumben punya rekam jejak. Namun, sangat disayangkan terjebak pada debat kusir yang tidak substansial, tak berhubungan langsung dengan isu kerakyatan. "Anehnya lagi Jokowi ikut menari mendengar genderang lawan. Jokowi terjebak, masuk pada tempo irama permainan yang dimainkan lawan politik," paparnya.

Jokowi terjebak, masuk pada tempo irama permainan yang dimainkan lawan politiknya di Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News