Pangkas Gaji Kurangi Subsidi Dinilai Bukan Solusi
Senin, 05 Maret 2012 – 15:18 WIB
Namun, bagaimana dengan anggapan subsidi bisa dipertahankan kalau belanja pegawai dipangkas? Andi menegaskan, dari total APBN setahu dirinya lebih dari 50 persen itu untuk belanja pegawai. "Anda bisa dibayangkan kalau pegawai dikurangi gajinya. Itu bukan solusi yang terbaik. Karena kalau kita mengurangi gaji pegawai yang memang kondisinya sudah seperti itu. Orang-orang yang bapak ibunya pegawai negeri sudah tahu lah. Tidak cukup juga sebetulnya atau pas-pasan untuk hidup. Dan itu akan berdampak lebih luas kalau birokrasinya menghemat keuangan belanja pegawai," katanya.
Ia mengungkapkan, kalau mungkin menghemat pembangunan infrastruktur yang lain masuk di akal. "Misal membangun kantor DPR yang baru tidak jadi, ok. Dialihkan, itu logis. Tapi, kalau belanja pegawai, terlalu banyak. Berapa juta pegawai, se-Indonesia sampai pegawai paling rendah, bukan hanya pegawai atas. Sampai golongan I dan II, mau diapakan?," katanya. Karenanya, dia menegaskan kembali bahwa dampaknya akan pasti lebih besar. "Nanti PNS juga menuntut (hal sama) kepada pegawai swasta," katanya.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan DPR. "Apapun yang dihasilkan mewakili semua bangsa Indonesia. Kan DPR itu kan terdiri dari banyak partai," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati menilai kalau pemerintah tidak menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua Umum Patria Kutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
- Basarah MPR Mengecam Keras Pelarangan Ibadah di Tangsel: Apa Salahnya Orang Berdoa?
- Konon SYL Pernah Beli Lukisan Seharga Rp 200 Juta, dari Sini Duitnya
- Pj Bupati Yudia Ramli Optimistis Musrenbangnas Tonggak Terwujudnya Indonesia Emas 2045
- Rayakan Kelulusan, Belasan Siswa SMA Coret Seragam dengan Corak Bintang Kejora
- Menteri Basuki: Rumah Dinas Menteri di IKN Selesai Juli 2024