Panglima TNI Anggap Dilema Kependudukan Tantangan Utama

Panglima TNI Anggap Dilema Kependudukan Tantangan Utama
Bakti Sosial TNI KB Kes didukung 14 Dokter dan 24 Perawat dari tiga Angkatan TNI dan Mabes TNI. Foto: Istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Dr S Widjonarko, mengatakan, tantangan utama bangsa Indonesia adalah keluar dari dilema kependudukan. Menurutnya, tantangan ini sangat nyata dan mendasar, khususnya  khususnya terhadap pengendalian pertumbuhan penduduk dalam rangka mencapai keseimbangan antara kuantitas dan kualitas, serta antara dislokasi dan distribusi.  

Hal tersebut dikatakan Mayjen TNI Widjonarko mewakili Panglima TNI Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, saat membuka Seminar Optimalisasi Program Keluarga Berencana Kesehatan (KB-Kes) TNI bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Rabu (2/10).

Dikatakannya, pada tahun 2013, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Suatu angka yang besar, namun rendah produktivitas, yang disebabkan oleh tingginya angka usia dini di dalam struktur penduduk Indonesia saat ini.

“Untuk itu, pemerintah akan menerapkan sejumlah strategi baru, antara lain intensifikasi penggarapan program Keluarga Kecil Bahagia (KKB) di 10 provinsi melalui program generasi berencana, peningkatan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam sosialisasi program KKB, pemberdayaan dan revitalisasi lini lapangan, serta pengembangan kemitraan dalam penggerakan dan pembinaan peserta keluarga berencana” kata Panglima TNI.

Di tempat yang sama, Kasubdisrenbangpin Dispenum Puspen TNI, Letkol Caj Edyana Sulistiadie menambahkan, selain seminar, juga dilakukan kegiatan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan di Puskesmas Pondok Ranggon. Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan ke-68 Hari TNI tahun 2013.

Dejelaskannya, kegiatan Bakti Sosial TNI KB Kes didukung 14 Dokter dan 24 Perawat atau tenaga medis, terdiri dari tiga Angkatan dan Mabes TNI dengan animo hingga 700 orang. Sedangkan untuk pelayanan Baksos KB Kes, jumlah alokasi 330 akseptor dengan rincian tenaga medis bidan 1 orang melayani untuk 15 akseptor, Implant 150 akseptor dengan 7 orang bidan terlatih; IUD 70 akseptor dengan 7 orang bidan; MOP 100 akseptor dengan 3 orang dokter, MOW 10 akseptor di RSIA Restu Kasih; Pelayanan PAP SMEAR 70 (calon akseptor IUD) dengan 2 dokter Yayasan Kanker Indonesia.
 
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara TNI dan BKKBN dalam optimalisasi pelaksanaan Revitalisasi Program KB. Dukungan penuh dari jajaran TNI, maka keterbatasan jangkauan BKKBN selama ini utamanya ke daerah-daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, kepulauan dan daerah-daerah spesifik lainnya yang pada umumnya sulit mendapatkan akses informasi dan pelayanan dapat dibantu dipecahkan," imbuh Letkol Caj Edyana Sulistiadie. (fas/jpnn)


JAKARTA - Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Dr S Widjonarko, mengatakan, tantangan utama bangsa Indonesia adalah keluar dari dilema


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News