Panglima TNI Mendatangi BPKP, Terkait Kasus Satelit Kemenhan?

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendatangi Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Matraman, Jakarta Timur, Senin (17/1).
Kepala BPKP Yusuf Ateh mengatakan kedatangan Jenderal Andika Perkasa dalam rangka silaturahmi dan melakukan diskusi dengan dirinya.
"Kami silaturahmi dan berdikusi tentang kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan akuntabilitas, tata kelola keuangan negara, utamanya upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19," kata Yusuf Ateh, Senin (17/1).
Dia menegaskan dalam pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan khusus melainkan sebatas koordinasi kedua belah pihak.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan kolaborasi tersebut sebagai langkah agar tidak terjadi masalah tata kelola khususnya dalam penanganan Covid-19.
"Jadi, memang maksud kedatangan saya adalah untuk memulai langkah baru yang tidak akan bermasalah, karena apa? Karena kami memang berada di lapangan bekerja sama dengan berbagai institusi khususnya pada masa pandemi ini," jelasnya.
Andika mengatakan berkaca dari evaluasi sebelumnya, dia menginginkan tata kelola di institusinya berjalan dengan baik.
"Saya berkonsultasi tentang apa sih rambu-rambu yang boleh maupun tidak boleh sehingga dari awal ini kami ingin tata kelola, manajemen dalam menggelar pasukan yang sumber anggarannya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Panglima TNI. (mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendatangi BPKP untuk urusan membahas tata kelola dan akuntabilitas
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Perintah Jenderal Andika untuk Tim Hukum TNI, Tegas!
- Panglima TNI: Jangan Takut, Bicara Jujur Biar Kami Benar-benar Menghukum Mereka
- Mayjen Iwan Besar di Kopassus, Kini Danjen Baret Merah
- Menjawab Tantangan Pendidikan Tinggi Militer, Jenderal Andika Ingin Sesko TNI jadi Setingkat War College
- Syarif Hasan: KKB Papua Harus Ditumpas Secara Tegas
- Jenderal Andika Siap Tumpas KKB Papua, Syarief Hasan Merespons, Tegas