Panik, Warga Beijing Abaikan Ancaman Pemerintah, Semua Diborong
jpnn.com, BEIJING - Aksi borong bahan-bahan kebutuhan pokok di Beijing tidak dapat dihindari meskipun otoritas di Ibu Kota China itu mengancam akan menindak pelaku penimbunan selama protokol kesehatan antipademi COVID-19.
Warga Beijing berbondong-bondong mendatangi pasar, toko swalayan, dan pusat perbelanjaan untuk melakukan aksi borong sebagai persiapan menghadapi situasi terburuk setelah ditemukan banyak kasus positif COVID-19 yang mengharuskan otoritas setempat membatasi pergerakan masyarakat.
"Saya sudah siapkan bahan makanan pokok, terutama telur, untuk beberapa hari ke depan," kata seorang warga negara Indonesia kepada ANTARA di Beijing, Selasa.
Ia dan beberapa WNI lainnya sampai rela dua hari berturut-turut ikut mengantre di pusat perbelanjaan di sekitar tempat tinggalnya.
"Mi instan, sayur-mayur, dan buah-buahan sudah mulai menghilang di pasaran," kata seorang WNI lainnya yang tinggal di Distrik Chaoyang dihubungi pada Senin (25/4).
Meskipun barang kebutuhan pokok mulai langka.
Sebagian warga ada juga yang memanfaatkan jasa pesan-antar makanan atau bahan kebutuhan pokok walaupun dengan harga agak mahal.
Sementara itu, beberapa kawasan permukiman di Distrik Chaoyang dan Distrik Shunyi ditutup total.
Tak ingin mati kelaparan, Warga Beijing nekat melakukan aksi borong meski pemerintah setempat telah mengeluarkan ancaman terkait penimbunan
- Juara Bertahan Tumbang, China Vs Malaysia di Semifinal Thomas Cup 2024
- Pukul Jepang, Malaysia Tembus Semifinal Thomas Cup 2024
- Hasil Uber Cup 2024: China dan Jepang Mulus ke Semifinal
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung