Pansus Harus Ungkap Tertipunya KSSK

Pansus Harus Ungkap Tertipunya KSSK
Pansus Harus Ungkap Tertipunya KSSK
JAKARTA- Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) meminta Pansus Angket Century fokus mengungkap proses tertipunya Ketua Komite Sistem Stabilitas Keuangan (KSSK) Sri Mulyani hingga terjadinya pembengkakan bailout Bank Century dari semula Rp632 milyar menjadi Rp6,7 triliun.

"Mantan Ketua KSSK itu mengakui bahwa dirinya tertipu oleh data yang disodorkan Bank Indonesia terkait krisis yang terjadi di Bank Century. Pansus harus mendalami proses penipuan itu," pinta Ketua Kolektif Kompak, Fadjroel Rachman, di press room DPR Jakarta, Jumat (15/1) saat berdiskusi yang juga diikuti oleh dua anggota pansus Bambang Soesatyo (Golkar) dan Akbar Faisal (Hanura).

Sebelumnya, pada Rabu, (13/1) mantan Ketua KSSK Sri Mulyani menegaskan bahwa dirinya hanya bertanggung jawab sebesar Rp632 milyar dari keseluruhan Rp6,7 triliun dana bailout Bank Century. Sisanya, menteri keuangan itu meminta pansus untuk mengusutnya ke BI karena pembengkakak bailout tersebut bersumber dari data BI. Pengakuan Sri Mulyani tersebut diperkuat oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (14/3) saat dimintai keterangan oleh Pansus. "Saat pertemuan dengan Sri Mulyani (30/9/9) di rumah dinas saya, menteri keuangan itu mengaku dirinya tertipu oleh data Bank Indonesia," kata Fadjroel, mengutip JK.

Dengan adanya pengakuan Sri Mulyani dan sudah ada pula saksi, maka debat soal apakah kasus ini sistemik atau tidak menjadi tak terlalu penting. "Terlepas apakah itu berdampak sistemik atau tidak, maka uang negara yang semula akan dipergunakan hanya Rp632 milyar, sesuai arahan Sri Mulyani lalu menjadi Rp6,7 triliun dengan berbagai argumentasi dengan sendiri batal. Untuk lebih terangnya, pansus harus mengkonfrontir ketiga saksi secara bersamaan masing-masing Sri Mulyani, Boediono dan JK," saran Fadjroel.

JAKARTA- Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) meminta Pansus Angket Century fokus mengungkap proses tertipunya Ketua Komite Sistem Stabilitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News