Pansus Pilpres Tanda Prabowo-Hatta Tak Pede di MK
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow mengaku heran dengan rencana kubu Prabowo-Hatta membentuk Pansus Pilpres. Pasalnya, hal itu dilakukan saat proses sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi masih berlangsung.
Menurutnya, dengan menggulirkan pembentukan Pansus, Prabowo-Hatta secara tidak langsung telah mengakui kekalahan di MK. "Kalau mereka yakin menang tidak mungkin bentuk pansus," kata Jeirry di Jakarta, Senin (4/8).
Jeirry menjelaskan, Pansus justru akan menjadi senjata makan tuan jika Prabowo-Hatta menang di MK. Pasalnya, pembentukan Pansus didasari dugaan adanya kecurangan di dalam penyelenggaraan pemilu presiden. "Jadi pembentukan pansus malah akan menegasi hasil kemenangan mereka sendiri," tuturnya.
Lebih lanjut Jeirry juga menilai bahwa Pansus akan sangat membuang-buang waktu kerja DPR yang tinggal tersisa dua bulan saja. Padahal, masih banyak rancangan undang-undang yang belum selesai dibahas. "Jadi lebih baik terima saja apapun hasil MK nanti," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow mengaku heran dengan rencana kubu Prabowo-Hatta membentuk Pansus Pilpres. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan