Pantau Investigasi Penusukan Pendeta

Pantau Investigasi Penusukan Pendeta
Pantau Investigasi Penusukan Pendeta
Menurut Kapolda, permasalahan ini harus menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bekasi, terkait tempat kebaktian HKBP Pondok Timur. Selama ini Polda Metro Jaya dalam hal ini Polres Metro Bekasi, melakukan pengamanan untuk menghindari konflik yang selama ini terjadi.

     

Sampai saat ini, menurut keterangan sembilan saksi yang diperiksa, sudah terekam wajah pelaku. "Kami sudah bentuk tim untuk mengungkap kasus secepat ini. Sekali lagi, kasus ini kriminal  dan masyarakat dihimbau untuk tidak terpancing," jelasnya.

     

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih kemarin sore langsung menjenguk Asiah Lumbuan Toruan (49) dan Pendeta Luspida Simanjuntak  (40) ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi.Endang mengatakan, Asiah menderita luka tusuk pisau di bagian perut kanan. Diperkirakan luka tersebut mencapai tiga sentimeter dan sedalam satu sentimeter.  Sementara Pendeta Luspida sendiri hanya menderita luka ringan di kening sebelah kiri, punggung, dan leher. "Beliau hanya kena pukul saja," ujar Endang usai mengunjungi kedua korban kekerasan tersebut.

     

Kata Endang, biaya perawatan dan pengobatan Asiah dan Luspida akan ditanggung sepenuhnya oleh Kemenkes. Biaya itu akan dibebankan pemerintah dalam bentuk Jamkesmas. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama  menambahkan, kondisi Asiah sudah lebih baik. Lukanya sudah berhasil dijahit melalui operasi kecil. "Sekarang masih pemulihan di ruang Intermediate Room, " tuturnya.

     

JAKARTA - Penusukan salah seorang pengurus gereja di Bekasi mendapat respon sangat serius dari Mabes Polri. Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News