Pantun Hasto PDIP dan Karmina Kang Emil, Sinyal soal Cawapres untuk Ganjar Pranowo?

Pantun Hasto PDIP dan Karmina Kang Emil, Sinyal soal Cawapres untuk Ganjar Pranowo?
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (kiri) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Bung Karno di GOR & Taman Saparua, Bandung, Sabtu (28/6). Foto: DPP PDIP

Mantan wali kota Bandung itu juga membalas pantun Hasto. Kang Emil menggunakan karmina atau pantun dua baris.

Burung cenderawasih burung bangau, indah warnanya
Terima kasih mas Hasto, atas pantun-pantunnya

Selain itu, Kang Emil juga menyampaikan pantun tentang prakarsanya mendirikan patung Bung Karno. Dia menggunakan kata ‘Mustikarasa’ untuk pantunnya.

Mustikarasa merupakan buku dokumentasi tentang berbagai resep masakan Nusantara. Buku itu disusun oleh pemerintah di era Presiden Soekarno.

Resep Mustikarasa bahannya dibeli di pasar
Masak di kuali dimakan di rumah
Jika bangsa ini ingin menjadi bangsa besar
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah

Pantun itu pun langsung disambut aplaus. Menurut Kang Emil, prakarsa mendirikan patung Bung Karno tersebut sebagai ikhtiar membalas jasa pendiri bangsa.

“Jadi, saya membayar kepada orang tua kita yang sudah luar biasa perjuangannya sehingga kita sekarang bisa hidup nyaman dan punya negara yang hebat dan besar seperti sekarang ini,” tutur Kang Emil.(mcr27/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Berita Selanjutnya:
Bulan BK

Hasto Kristiyanto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Kang Emil saling berbalas pantun di acara peletakan batu pertama patung Bung Karno di Bandung.


Redaktur : Antoni
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News