Papua Bergolak, Bagaimana Nasib Pilkada 2020?

Papua Bergolak, Bagaimana Nasib Pilkada 2020?
Ketua KPU Arief Budiman di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (12/6). Foto: Aristo Setiawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Arief Budiman menyebut pihaknya akan berupaya maksimal agar penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Pulau Papua, tidak mengalami penundaan. Sedianya Pilkada serentak 2020 akan dimulai sejak April tahun depan.

"Jalan. Semua 270 daerah harus jalan di 2020. Begitu," kata Arief kepada awak media, Rabu (11/9).

Meski menginginkan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Papua dan Papua Barat tepat waktu, Arief tidak menutup mata atas rentetan kejadian di Bumi Cendrawasih sejak Agustus 2019.

KPU, kata Arief, mencermati situasi di Pulau Papua. Kemudian, KPU mencari solusi agar Pilkada serentak 2020 tidak terganggu atas gangguan kerawanan yang berpotensi muncul.

"Kalau ada situasi yang kami nilai agak rawan, kami koordinasi dengan pihak kepolisian. Kalau masih diperlukan lagi, kami koordinasi dengan pihak TNI," timpal dia.

Sebagai informasi sebanyak 270 wilayah menggelar Pilkada pada 2020. Rinciannya yakni sembilan pemilihan gubernur, 37 pemilihan wali kota, dan 224 pemilihan bupati.

Sebanyak 11 wilayah yang akan menggelar Pilkada 2020 di Papua. Sementara itu, sembilan wilayah bakal menggelar Pilkada 2020 di Papua Barat. (mg10/jpnn)

Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Arief Budiman menyebut pihaknya akan berupaya maksimal agar penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Pulau Papua, tidak mengalami penundaan


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News