Para Kades Banyumas Curhat pada Pak Ganjar, Ada soal Vaksin

Para Kades Banyumas Curhat pada Pak Ganjar, Ada soal Vaksin
Gubernur Ganjar Pranowo saat Rembug Desa di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

Salah satunya Kades Sawangan, Tafsim yang mengeluhkan adanya isu tidak benar soal vaksin.

"Pada diprovokasi warganya jadi takut, ada isu divaksin akan mati, lumpuh," ungkap Tafsim.

Sementara itu, Kades Penusupan, Imam Sangidun mengeluhkan perbedaan kebijakan antardesa. Ketika dirinya sudah melarang hajatan, desa sebelahnya malah mengizinkan.

"Hajatan uwis tak larang tapi desa sebelah pasang tratak, ya lurahe diomehi dening nang kana olih nang kene ora olih (Hajatan sudah saya larang tapi desa sebelah malah memasang tenda pernikahan, ya lurahnya dimarahi warga, kok di sana boleh di sini tidak boleh)," ceritanya.

Selain itu, keluhan akan tipisnya stok vaksin juga disampaikan. Padahal minat vaksinasi di desa-desa Banyumas cukup tinggi.

Seluruh aduan tersebut kemudian dibahas bersama antara Ganjar dan Bupati Banyumas Ahmad Hussein yang juga mengikuti acara.

Ganjar meminta ada koordinasi antara pemkab, kades, dan kepolisian untuk menyinkronkan kebijakan.

Untuk vaksin, Pemprov Jateng telah mengajukan penambahan alokasi. "Tenang, ini setiap minggu rata-rata 500ribu dosis. Saya lagi minta tambahan di bulan Agustus, biar nanti yang pengin segera agar bisa divaksin," ujar Ganjar.

Gubernur Ganjar Pranowo meminta ada koordinasi antara pemkab, kades, dan kepolisian untuk menyinkronkan kebijakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News