Para Musisi Muda Aceh Pilih Nyaleg Lewat PDIP, Nih Alasannya

Para Musisi Muda Aceh Pilih Nyaleg Lewat PDIP, Nih Alasannya
Bendera PDIP. Foto: dokumen JPNN

“Kami berharap kehadiran mereka dalam kontestasi ini dapat menarik dukungan anak-anak muda, dan apabila terpilih nanti, mereka dapat menyerap dan memperjuangkan aspirasi kaum milenial yang sarat dengan ide dan gagasan,“ ujarnya, Sabtu (21/7).

Ayah kandung penyanyi cilik Celia Cinta itu menambahkan, musisi-musisi yang menjadi bacaleg itu merupakan kader militan PDIP yang aktif di kepengurusan tingkat dewan pimpinan cabang (DPC), pengurus anak cabang (PAC) ataupun sayap partai. “Mereka sudah dipersiapkan sejak lama untuk terjun di Pileg 2019,” tutur Gading yang juga dikenal sebagai produser dan pengarang lagu itu.

Sedangkan Teuku Mahfud mengatakan, seni dan tradisi mengakar kuat di Banda Aceh. Menurut Mahfud, keputusannya menjadi bacaleg PDIP merupakan ikhtiar untuk melestarikan budaya daerah dalam koridor syariat Islam.

“Pelestarian budaya daerah di dalam koridor syariat Islam adalah salah satu program prioritas PDI Perjuangan Banda Aceh,” sebutnya.

Sekretaris DPC PDIP Kota Banda Aceh itu mengatakan, dia dan teman-temannya sesama musisi akan berupaya serius menjadi penyambung lidah pelaku dan penikmat seni jika kelak terpilih sebagai legislator.

“Kalau semua bisa terpilih, DPRK Banda Aceh akan memiliki home band-nya sendiri,“ ujarnya dengan nada canda.(jpg/ara/jpnn)


PDI Perjuangan Kota Banda Aceh mengusung musisi lokal sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk DPRD setempat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News