Parah! Film Dewasa Tampil di Layar Besar sebuah Mal

jpnn.com - SEORANG staf Wandi Plaza, sebuah mal di Lishui, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, berurusan dengan polisi, gara-gara muter film dewasa.
Seperti dilaporkan Xinhua kemarin (7/8), si petugas yang tak disebutkan namanya itu awalnya bermaksud menghabiskan waktu saja. Mumpung hari masih pagi dan belum banyak pengunjung di Wandi Plaza.
Rupanya, hobi si staf itu nonton film dewasa. Dengan menggunakan komputer kantor, mulailah dia memutar salah satu koleksinya. Yang dia tidak tahu, ternyata komputer tersebut tersambung dengan sebuah layar raksasa di salah satu sudut mal tempatnya bekerja.
Hal serupa pernah terjadi di Heilongjiang dan Gansu. Praktis, adegan ”oh yes, oh no” ikut tertampilkan di layar dan jadi tontonan gratis pengunjung mal yang berlalu lalang.
Yang repot sudah pasti para orang tua yang tengah membawa anak. Tak ada pilihan selain harus menutup mata buah hati mereka dan segera terbirit-birit.
Tapi, sebagian lain, terutama para pria dewasa, memilih untuk mengabadikan tontonan gratis itu di video mereka. Apalagi, durasinya lumayan lama untuk sebuah kesalahan yang tak disadari: sembilan menit.
Si staf yang tengah hanyut dalam fantasi itu baru sadar akan kesalahannya setelah seorang rekan kerjanya memberi tahu. Koneksi ke layar raksasa segera dimatikan.
Pihak kepolisian setempat mengaku telah meminta secara terbuka kepada warga setempat yang menggunakan internet untuk tidak menyebarkan insiden memalukan tersebut.
SEORANG staf Wandi Plaza, sebuah mal di Lishui, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, berurusan dengan polisi, gara-gara muter film dewasa. Seperti dilaporkan
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza