MH370: Prancis Kerahkan Armada Darat, Laut, dan Udara di Pulau Reunion
jpnn.com - PARIS - Prancis akhirnya mengerahkan armada yang dimiliki baik darat, udara, dan laut di sekitar pulau Reunion, untuk mencari lebih banyak puing pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Maret 2014.
Pemerintah Malaysia meminta wilayah pencarian puing-puing itu diperluas. Adanya harapan menemukan sisa puing pesawat MH370 ini, menyusul kepastian sayap yang ditemukan di Reunion itu terbawa arus Samudra Hindia dan terdampar di Pulau Reunion.
PM Malaysia Najib Razak sudah memastikan bahwa potongan itu memang berasal dari MH370. Menanggapi pengumuman ini, keluarga korban meminta agar pencarian terus dilakukan sampai bangkai pesawat dan korban ditemukan.
Beberapa keluarga korban juga menyatakan bahwa potongan kecil puing itu bukan berarti pesawat itu telah ditemukan.
Pihak yang berwenang di pulau-pulau tetangga, Mauritius dan Madagaskar, diminta menyisir garis pantai untuk mencari puing-puing. Pemerintah Mauritius sudah menyanggupi permintaan tersebut dan mengerahkan pasukan penjaga pantai dan meminta nelayan ikut melakukan pengamatan.
Laporan awal sempat beredar bahwa peneliti telah menemukan lebih banyak puing-puing dari pesawat tersebut, namun kemudian dibantah.
Keluarga penumpang - yang sebagian besar Tiongkok - menggelar aksi protes di kedutaan Malaysia di Beijing yang meminta pencarian diteruskan.
Keluarga korban juga marah dengan adanya perbedaan dalam pernyataan antara pejabat Prancis dan Malaysia, dan menuduh pemerintah menyembunyikan kebenaran.
Pada hari Jumat, mereka menggelar protes di luar kantor Malaysia Airlines di Beijing, dan menyebabkan pertengkaran dengan polisi di gerbang kedutaan Malaysia.
PARIS - Prancis akhirnya mengerahkan armada yang dimiliki baik darat, udara, dan laut di sekitar pulau Reunion, untuk mencari lebih banyak puing
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia