Parpol Koalisi Serang Balik PKS
Tolak Kenaikan BBM, Dianggap Khianati Setgab
Jumat, 23 Maret 2012 – 06:46 WIB
Lantas, sebagai partai utama koalisi, Demokrat akan mendorong PKS agar keluar dari koalisi? Dia hanya menyatakan bahwa keputusan tetap bertahan atau mundur sepenuhnya ada di tangan PKS. "Kalau disuruh mundur pun memang mereka mau? Sejak dulu banyak pengamat dan publik yang bilang begitu, tapi nggak dijalankan tuh," sindirnya.
Baca Juga:
Dia menyarankan PKS agar kembali membantu pemerintah untuk mengatasi persoalan ekonomi. Selanjutnya, ikut pula menyosialisasikan ke rakyat terkait dengan kebijakan ekonomi yang ada. "Jika sikap plinplan seperti sekarang dipelihara, rakyat pasti kecewa. Publik ingin PKS tidak disorientasi, mau nikmat sendiri dan kanan kiri oke," ungkapnya.
PAN yang merupakan salah satu anggota koalisi juga merasa tidak nyaman dengan manuver PKS soal BBM. Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, kalau mau menolak kenaikan harga BBM, PKS harus menolak pembahasan APBN Perubahan 2012.
"Ini (PKS, Red) tidak konsisten dan kurang patut. Politik itu seharusnya hitam putih. Jangan sampai soal BBM begini digunakan untuk menaikkan pencitraan masing-masing partai," sindir anggota Komisi IV DPR itu.
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga BBM bersubsidi hingga mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Kumpul Tengah Malam, Petani Purbalingga Sepakat Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng
- PPK di Bogor Diminta Jaga Netralitas pada Pilkada 2024
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
- Prabowo Bicara Program Makan Siang Gratis di Hadapan Investor Asing
- Apresiasi Dukungan Masyarakat Jateng, Sudaryono: Ini Nikmat dari Allah