Partai Abu-Abu akan Habis

Partai Abu-Abu akan Habis
Partai Abu-Abu akan Habis
JAKARTA - Direktur Eksekutif IndoBaromater Moh Qodary mengatakan, partai yang punya ideologi yang jelas seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan tetap mendapat dukungan dari masyarakat. Ini berbeda dengan Partai Golkar, sebagai partai yang dilahirkan sebagai partai non ideologis, melainkan partai kekaryaan. "Golkar menyatakan menjalankan fungsi pembangunan. Kalau ada pembangunan tapi bukan karena Golkar, lantas apa yang menjadi alasan orang akan memilih Golkar. Jusuf Kalla ada pada bayang-bayang SBY," kata Qodary, menyangkut posisi Ketum PG Jusuf Kalla yang hanya menempati jabatan Wakil Presiden. Dia mengatakan hal itu dalam sebuah diskusi di ruang wartawan DPR, Jumat (9/1)

Namun menurut Qodary, kemungkinan naiknya suara PKS tidak signifikan. Kekuatan partai akan mengerucut ke Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Masyarakat yang menilai pemerintah berhasil akan memilih Demokrat, yang menilai gagal akan memilih PDIP sebagai partai oposisi. "Partai yang sikapnya abu-abu, sulit mendapat dukungan. Kalau PDIP jelas, dia memilih oposisi," kata Qodary.

Penilaian Qodary mengenai masa depan Golkar mendapat tanggapan dari Burhanuddin Napitupulu. Pria yang biasa dipanggil Burnap itu seolah tidak terima kalau Golkar diprediksi bakal anjlok suaranya. Burnap yakin, justru suara Golkar akan melejit, meraih 30 persen kursi di DPR. Kekuatan partai beringin itu juga menyebar ke pelosok negeri, yang akan menjadi penyokong eksistensi Golkar.

"Ada 6 gubernur dari Golkar, 200 bupati/walikota dari Golkar, dan 269 ketua DPRD dari Golkar. Mereka punya pengaruh di daerahnya masing-masing. Ini modal Golkar," ujar Burnap. (sam)

JAKARTA - Direktur Eksekutif IndoBaromater Moh Qodary mengatakan, partai yang punya ideologi yang jelas seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News