Partai Aceh Resmi Deklarasikan Kandidat
Senin, 13 Februari 2012 – 08:34 WIB
Pendukung Partai Aceh mencukur rambutnya dengan ejaan PA saat menghadiri deklarasi Pasagan calon Gubernur/wakil gubernur dari partai Aceh bersama 15 pasangan calon Bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota di stadion Lampinung Banda Aceh, Minggu (12/2). Foto: Suparta/Rakyat Aceh
Dalam kesempatan itu, Sekjen PA Yahya Muaz membacakan naskah deklarasi majunya majunya 16 pasangan calon diusung Partai Aceh. Disusul kemudian, Ketua PAN Aceh Anwar Ahmad dan Zulmahdi Hasan dari Forum Lintas Partai Provinsi Aceh(FLP2A) secara bergantian membacakan pernyataan dukungan partai mereka atas pencalonan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf.
Baca Juga:
Selain resmi mendeklarasikan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, pasangan kepala daerah yang didukung PA yakni, Muhammad Thaib/Muhammad Jamil (calon bupati-wakil bupati Aceh Utara), Azhar Abdurrahman/Maulidin (Aceh Jaya), Mukhlis Basyah/Syamsul Rizal (Aceh Besar), Adami/Bustanuddin (Aceh Barat), dan Idris Ilyas Leubei/Muhammad Ridwan (Aceh Tengah).
Selanjutnya, Teuku Banta Herman/Muhammad Hasan (calon wali kota/wakil wali kota Banda Aceh), Usman Abdullah/Marzuki (Langsa), Suaidi Yahya/Nazaruddin Chaldum (Lhokseumawe), serta Zulkifli Adami/Nazaruddin (Sabang).
Kemudian, pasangan Sardjani Abdullah/Muhammad Iriawan (Pidie), Aliasnuddin/Rahmad (Simeulu), Hasballah/Syahrul (Aceh Timur), Marzuki/Salasiah (Bener Meriah), Jufri Hasanuddin/Abdurrahman Ubit (Aceh Barat Daya).
BANDA ACEH - Puluhan ribu masa Partai Aceh dari berbagai Kabupaten/kota memadati Stadion H. Dimurthala Lampineung Banda Aceh untuk mengikuti deklarasi
BERITA TERKAIT
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Aktivis Sayangkan Bawaslu Banggai Tidak Akui Adanya Laporan Politik Uang di Simpang Raya
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar