Partai Gelora Dukung Gibran bin Jokowi, Fahri Hamzah Bilang Begini

Fahri mengungkapkan, keputusan Partai Gelora mendukung Gibran dan Bobby di Pilkada 2020 mendapatkan reaksi beragam, ada yang pro dan kontra.
Pihak yang pro berpandangan sudah sepatutnya, Partai Gelora sebagai partai baru dan terbuka, berkolaborasi dengan siapa saja, termasuk dalam hal dukungan di Pilkada.
Sementara yang kontra menilai Partai Gelora dinilai akan ikut melanggengkan dinasti politik Presiden Jokowi.
Apalagi selama ini Fahri Hamzah kerap mengkritik berbagai kebijakan Presiden Jokowi, sehingga dukungan Partai Gelora kepada Gibran-Bobby itu mengejutkan berbagai pihak.
Gini:
Semua partai berkoalisi dengan PDIP (termasuk ????).
Semua partai mendukung anak presiden atau anak wakil presiden.
Semua partai mencalonkan istri dan anak mantan bupati dan walikota.
Karena mereka menganggap ini #DemokrasiLokal bukan #DinastiLokal ..???? https://t.co/k1PJdsFXBJ — #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 19, 2020
“Saya berdebat dengan orang-orang yang mempersoalkan, Anda ngerti enggak sih arti dinasti sebagai konsepsi politik? Lalu, saya tanya lagi Anda mengerti enggak oligarki sebagai konsepsi politik? Anda pasti nggak baca itu teori-teori terminologi dinasti politik,” kata mantan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini.
Fahri pun memaklumi orang-orang yang mempersoalkan dukungan Partai Gelora kepada keluarga Jokowi, karena terlalu banyak membaca terminologi dinasti politik di media sosial (medsos), bukan teori pengertian terminologi sebenarnya.
Anda bisa menyimak penjelasan dari Fahri Hamzah soal dukungan partainya untuk Gibran dan Bobby di pilkada, di sini.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi