Partisipasi Pemilih Rendah, Begini Respon KPU

Partisipasi Pemilih Rendah, Begini Respon KPU
Warga melihat DPT. Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Informasi yang menyebut tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 264 daerah cukup rendah, mendapat perhatian serius dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terutama tingkat partisipasi pada pemilihan wali kota Medan yang disebut-sebut hanya berkisar 25 persen.  

"Memang banyak kalangan menilai, tingkat partisipasi di beberapa daerah, terutama di kota-kota besar itu sangat rendah, atau di bawah rata-rata. Ini juga menjadi bahan evaluasi kami,"ujar Komisioner KPU Juri Ardiantoro di Jakarta, Jumat (11/12). 

Karena masih dievaluasi, KPU kata Juri, belum dapat mengetahui secara pasti apakah benar tingkat partisipasi di Medan sangat rendah. Demikian juga apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. 

"Hari ini (Jumat,red) kan teman-teman komisioner ke daerah dan sekalian melihat lapangannya. Termasuk apa yang teman-teman beritakan itu juga kami cek di lapangan dan pada akhirnya nanti setelah kami kembali ke Jakarta, kami akan evaluasi secara menyeluruh,"ujarnya. 

Meski belum mengetahui secara pasti, namun Juri menilai ada beberapa kemungkinan sehingga muncul informasi dari banyak kalangan, tingkat partisipasi pilkada 2015 menurun.

"Kami enggak punya pretensi hal-hal politik mengenai rendahnya partisipasi, kami hanya membuat asumsi-asumsi sementara. pilkada sekarang sepi, (mungkin,red) tidak banyak alat peraga yang kelihatan di jalan, dan sebagainya. Sehingga membuat orang kurang antusias,"ujarnya. 

Penyebab lain, kemungkinan kata Juri juga ada semacam sikap apatisme dari masyarakat. Karena tidak punya pilihan alternatif, terutama karena dalam pilkada.

"Di sebagian besar daerah, calonnya kan terbatas. Sebagian besar kan calonnya hanya tiga pasangan. Jadi dengan calon terbatas, pilihan orang terbatas juga. Akhirnya orang memutuskan untuk tidak datang ke TPS (tempat pemungutan suara,red),"ujar Juri.(gir/jpnn)

JAKARTA - Informasi yang menyebut tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 264 daerah cukup rendah, mendapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News