Paruh Pertama 2021, Pendapatan Pariwisata China Diprediksi Tembus Rp 2.854 Triliun

Paruh Pertama 2021, Pendapatan Pariwisata China Diprediksi Tembus Rp 2.854 Triliun
Pengunjung Tembok Besar China melalui sektor Badaling, Beijing, pada liburan musim panas 2018. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - Pendapatan pariwisata China akan mencapai CNY 1,28 triliun (Rp 2.854 triliun ) pada paruh pertama (H1) tahun ini, naik 102 persen secara tahunan (year on year/yoy). Demikian proyeksi yang disusun oleh Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy/CTA).

Lebih dari 1,7 miliar warga China diperkirakan akan melakukan perjalanan domestik pada H1, naik 85 persen (yoy), ungkap akademi itu dalam konferensi pers onlinepada Jumat (9/4).

Selama musim libur Hari Buruh mendatang yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei, perjalanan wisatawan domestik akan menyamai atau bahkan melampaui level pra-COVID-19, tutur Direktur CTA Dai Bin.

Sementara itu, menurut sebuah survei yang diadakan akademi tersebut, lebih dari 83 persen responden mengatakan mereka ingin bepergian pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, naik 1,02 poin persentase dibandingkan Q1 tahun ini dan naik 4,93 poin persentase dibandingkan Q2 2020.

Pada Q1 2021, 697 juta warga China tercatat melakukan perjalanan domestik dan pendapatan pariwisata negara tersebut mencapai 560 miliar yuan, masing-masing naik 136 persen dan 150 persen (yoy), papar CTA.

"Konsumsi pariwisata China sedang mengalami pemulihan pesat. Ledakan konsumsi akan terlihat pada kuartal ketiga tahun ini, khususnya ketika libur Hari Nasional yang berlangsung selama sepekan," jelas Dai. (xinhua/ant/dil/jpnn)

Pandemi COVID-19 dan pelemahan ekonomi global ternyata tak membuat industri pariwisatan China jadi lesu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News