Pasang Behel, Jangan Sekadar Penampilan

Pasang Behel, Jangan Sekadar Penampilan
Pasang Behel, Jangan Sekadar Penampilan

jpnn.com - BANYAK orang ingin memiliki susunan gigi yang rapi. Sebab dapat berpengaruh terhadap penampilan. Dunia medis pun telah lama mengakomodasi hal tersebut yakni dengan pemasangan kawat gigi atau populer disebut behel.

 

------------
M CHAIRIL ANWAR, Samarinda
------------

TAK hanya kaum hawa, pria pun banyak yang memasang kawat gigi. Meski dari jumlah pemasang, lebih didominasi perempuan. Namun tak sembarang begitu saja dalam pemasangan. Si pasien harus memenuhi syarat dan ketentuan medis.

Demikian diungkapkan Saiful, Dokter Spesialis Ortodonti di Jalan Dr Sutomo, Samarinda. “Gigi harus sehat. Dalam arti tidak banyak yang bolong dan goyang. Terutama tidak menderita penyakit sistemik seperti kencing manis (diabetes),” terang Saiful, kala ditemui di ruang praktiknya, kemarin (14/9)

Suami dari Heny Surya itu menambahkan, tak diperkenankannya penderita kencing manis lantaran akan membuat gigi semakin bergoyang. Makanya lanjut dia, sebelum pemasangan kawat gigi, mesti melalui serangkaian pemeriksaan.

“Foto rontgen dulu. Setelah itu diukur untuk cetak kawat gigi. Misal sudah aman, barulah masuk ke tahap pemasangan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya.

Jika analisis itu tak tepat, justru membahayakan pasien. “Ingin mundur, eh giginya malah maju. Kan repot,” seloroh ayah dua anak itu.

BANYAK orang ingin memiliki susunan gigi yang rapi. Sebab dapat berpengaruh terhadap penampilan. Dunia medis pun telah lama mengakomodasi hal tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News