Pasangan Ditahan, Bonaran Anggap Masalah Pribadi
Jumat, 15 April 2011 – 12:32 WIB

Pasangan Ditahan, Bonaran Anggap Masalah Pribadi
Maskur Simatupang (52), warga Sibolga yang melaporkan Syukran Tanjung ke pihak kepolisian 9 Maret 2011 lalu. Pengakuan Maskur, Syukran Tanjung tidak mengembalikan uang Rp30 juta yang diberikannya, untuk pengurusan anaknya yang gagal menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Pemko Sibolga.
Baca Juga:
Pihak kepolisian membantah kabar Syukran ditangkap sebelum ditahan. “Tidak ada penangkapan, Syukran datang memenuhi panggilan ke dua yang kita layangkan kemarin. Kemudian setelah diperiksa dan bukti cukup, lalu dilakukan penahanan,” terang Kasat Reskrim Polres Sibolga Kota, AKP Agus Pristiono SH di ruang kerjanya, Kamis (14/4).
Saat pemeriksaan, Syukran didampingi kuasa hukumnya, Jonaidi SH. Informasi yang dihimpun, mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut ini datang ke Mapolres Sibolga Kota, Rabu (13/4) sekira pukul 10.30 WIB, kemudian menjalani pemeriksaan dari pukul 11.00 WIB-17.00 WIB. Setelah ditahan semalam di ruang tahanan polisi, Syukran dititipkan ke Lapas Sibolga di Jalan Prof M Hazairin No 9 Sibuluan Raya, Tapteng pada Kamis (14/4) sekira pukul 07.00 WIB.
“Tapi pagi kita titip ke Lapas karena ruang tahanan penuh. Pemeriksaan sudah cukup, selanjutnya berkas kita serahkan kejaksaan. Kalau misalnya nanti jaksa bilang ada yang kurang, maka kita lakukan pemeriksaan tambahan. Proses ini sekitar 20 hari,” terang AKP Agus.
SIBOLGA -- Calon bupati Tapteng terpilih, Raja Bonaran Situmeang mengaku sudah mengetahui tentang ditahannya Syukran Jamilan Tanjung, pasangannya
BERITA TERKAIT
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara