Pasangan Lesbi Jadi Komplotan Pencuri Motor

Pasangan Lesbi Jadi Komplotan Pencuri Motor
DUA DITEMBAK: Pasangan lesbi bersama komplotannya saat dimintai keterangan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto, di Mapolrestabes Semarang. Foto Jateng Pos/JPNN.com

jpnn.com - SEMARANG — Kisah pasangan lesbi ini harus berlanjut di ruang tahanan. Itu setelah pasangan bernama Windha Ana Carisca (23), warga Kebonharjo, Semarang Utara, dan Nikitha Intiana Brasmasto (28), warga Brumbungan Tom, Semarang Utara, diringkus Tim Resmob Polrestabes Semarang, Jawa Tengah.

Pasangan sesama jenis itu ditangkap lantaran terlibat aksi pencurian sepeda motor di beberapa wilayah di Kota Semarang. Keduanya merupakan pemetik atau eksekutor dalam aksi pencurian tersebut. Selain pasangan lesbi itu, polisi juga meringkus dua pelaku lain yang merupakan komplotan Windha.

Mereka adalah Dimas Enggal Saputra (21), warga Kebonharjo, Semarang Utara, dan Agus Sutriyono (35), warga Lodan, Semarang Utara. Kedua pria itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha melarikan diri saat akan ditangkap. Keempatnya ditangkap terpisah pada Kamis (11/12) lalu. Sementara satu pelaku lain bernama Heri (30) masih buron.

Windha mengaku baru sekali mengajak pasangannya, Nikitha, mencuri. Yakni pada Rabu (10/12) lalu di depan rumah Jalan Gisik Rejo, Bandarharjo, Semarang Utara. Aksi itu dilakukan dini hari sekitar pukul 02.00. Bermodalkan kunci T, berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio milik Sulasah (59). “Baru sekali itu sama Nikitha,” ujarnya dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Jumat (12/12).

Sebelum beraksi bersama pasangannya, Windha lebih dahulu "berguru" kepada Dimas. Aksi bersama Dimas dilakukannya pada 2 Desember lalu di Jalan Brotojoyo Timur III Semarang Utara. Dari aksi itu ia mendapatkan sepeda motor sport Yamaha R15. "Dimas yang ngajari saya di kos. Kunci T yang saya pakai juga buatan Dimas," terangnya.

Ia nekat melakukan pencurian untuk mencukupi kebutuhan hidup bersama Nikitha. Meski demikian, uang hasil mencuri tersebut belum juga mencukupi. "Hasilnya dibagi. Dimas yang bagi. Kekurangannya dari penghasilan Nikitha sebagai LC di tempat karaoke," aku perempuan yang memiliki tato di tangan tersebut.

Sementara itu, tersangka Agus diketahui merupakan residivis yang sudah sering keluar-masuk penjara. Agus sudah beraksi di delapan lokasi di Kota Semarang. Delapan aksi itu dilakukannya bersama Heri, yang hingga kini masih menjadi buron polisi. Terakhir, keduanya beraksi di Sekolah MA Darul Ulum Semarang pada 23 November lalu. Dalam aksi itu ia menggasak dua CPU dan dua unit proyektor.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, melalui Kasatreskrim, AKBP Sugiarto, mengatakan keempat tersangka merupakan komplotan pencuri yang meresahkan masyarakat. Bahkan satu di antaranya adalah residivis. "Dua tersangka wanita ini pemetik. Sudah dua kali beraksi. Kalau yang Agus itu residivis dan tercatat empat kali keluar-masuk penjara," katanya.

SEMARANG — Kisah pasangan lesbi ini harus berlanjut di ruang tahanan. Itu setelah pasangan bernama Windha Ana Carisca (23), warga Kebonharjo,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News