Pasar Dwikora Terbakar, Ratusan Kios Hangus

Pasar Dwikora Terbakar, Ratusan Kios Hangus
Pasar Dwikora Terbakar, Ratusan Kios Hangus

Api terlihat membesar sekira pukul 04.30 WIB. Namun, hingga pukul 05.30 WIB mobil pemadam kebakaran milik NV STTC yang pertama kali datang. Setengah jam kemudian mobil pemadam kebakaran milik Pemko Siantar baru tiba, pedagang yang kesal terus melontarkan makian kepada petugas pemadam.

Menurut sejumlah pedagang, api pertama kali terlihat dari kios milik pedagang Marga Lubis yang menjual tikar, sekira pukul 04.30 WIB. Namun, karena masih terlalu pagi, pengunjung dan pedagang tidak mengetahui sumber api.

Saat api mulai membakar seluruh kios pedagang tikar tersebut, warga baru mengetahui bahwa api mulai merambat ke kios lainnya.

Salah seorang pedagang Boru Mapaung (60) mengatakan, awalnya sejumlah pedagang yang mulai melakukan transaksi di sekitaran Jalan Patuan Anggi sudah melihat gumpalan asap putih yang keluar dari sekitaran kios. Namun, gumpalan asap tersebut dikira seorang pedagang yang membakar sampah.

"Sudah banyak yang melihat. Tapi dikiranya cuma orang bakar sampah. Pas api sudah besar baru semua sibuk. Lagian di daerah situ, lokasi jualannya adalah pakaian dan buka jam 08.00 WIB. Makanya asap itu dikira asap dari sampah. Kami mengira yang bakar sampah adalah mereka yang jaga malam,” ucapnya.

Wanita yang berprofesi sebagai pedagang ikan tersebut menjelaskan, setelah mengetahui adanya api, para pedagang bergotong-royong mengangkat air untuk memadamkan.

Namun, tetap saja tidak berhasil karena barang yang ada di dalam kios adalah benda yang mudah terbakar dan angin pagi itu cukup kencang.

“Anginnya kencang, sudah gitu isinya yang mudah terbakar seperti tikar plastik. Makanya apinya enggak bisa mati dan semakin besar,” ucapnya lagi.
Hal serupa diucapkan Hendri (27), salah seorang pedagang ayam potong. (lud/des)


SIANTAR - Ada yang menangis histeris, ada yang sibuk menyelamatkan barang-barang dagangan, ada yang hanya menonton dan ada yang berteriak-teriak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News