Pasca Naik, Konsumsi BBM Masih Tinggi

Pasca Naik, Konsumsi BBM Masih Tinggi
Pasca Naik, Konsumsi BBM Masih Tinggi
JAKARTA --Situasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi rupanya memberi kejutan yang tak terduga. Pasalnya, prediksi mengenai konsumsi BBM yang bakal menurun sesaat setelah harga baru berlaku rupanya tak terjadi. Alih-alih menurun tajam, penyaluran satu hari setelah pengumuman tersebut justru masih tetap di atas penyaluran normal.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menyatakan, konsumsi BBM bersubsidi masih ada di ata batas normal. Pada laporan Sabtu (22/6), penyaluran premium mencapai 84.300 kilo liter (kl). Angka masih 5 persen di atas penyaluran harian normal sebesar 80 ribu kl per hari.

"Hasil itu berdasarkan pantauan dari Pusat Komando dan Pengendalian Monitoring BBM PSO Pertamina. Ternyata masih lebih tinggi daripada penyaluran harian normal. Karen itu, kami terus memantau setiap perkembangan konsumsi BBM bersubsidi pasca pemberlakukan harga baru," ujarnya Minggu (23/6).

Hasil tersebut tentu berbeda dari perkiraan beberapa pihak. Hiswana Migas misalnya. Organisasi yang menaungi pegusaha-pengusaha SPBU itu memperkirakan penurunan sekitar 20-25 persen dari omset sehari-hari. "Biasanya memang mereka berhati-hati pada awalnya. Mencoba merasakan bagaimana imbas dari harga BBM ini. Tapi, itu hanya satu sampai dua minggu. Setelah itu ya meningkat lagi," ujarnya.

JAKARTA --Situasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi rupanya memberi kejutan yang tak terduga. Pasalnya, prediksi mengenai konsumsi BBM yang bakal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News