Pasek Tak Mungkin Mampu Raih Simpati Kader Demokrat

Pasek Tak Mungkin Mampu Raih Simpati Kader Demokrat
Gede Pasek Suardika. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy menilai, komentar Gede Pasek Suardika akhir-akhir ini hanya bersifat menjelek-jelekkan dan mendiskreditkan partai sendiri menjelang kongres. Karena itu tidak mungkin mendapat simpati pengurus dan kader Demokrat.

"Sikap tersebut bukanlah tabiat kader Demokrat sejati. Kesan saya, statemen Pasek hanya retorika busuk yang sengaja ingin memburukkan Demokrat," ujarnya, Selasa (5/5).

Menurut Farhan, calon pemimpin seperti Pasek belum memiliki kualitas yang baik, apalagi sikap negarawan, masih jauh. Pasek menurutnya hanyalah orang yang memanas-manasi keadaan, bermain retorika dan mengharap publik terpengaruh dengan rasionalisasi yang dibangun.

"Figur calon pemimpin semacam ini akan jauh dari rasa simpati atau empati. Saya sangat yakin dia tidak dapat dukungan di Demokrat. Apalagi selama ini tidak ada sama sekali produk yang ditinggalkan di Demokrat," ujarnya.

Selain terhadap Pasek, Farhan juga berharap tokoh Demokrat lainnya, Marzuki Ali, jika memiliki hasrat menjadi pemimpin utama di Demokrat, harus menunjukan moral dan keteladanan yang baik di hadapan kader.

"Saya tahu mereka adalah orang hebat, memiliki pengalaman dalam mengendalikan kebijakan, namun di dalam partai Demokrat, kualitas mereka belumlah cukup," katanya.

Saat ini menurut Farhan, semua kader sudah kompak dan satu hati mengembalikan kejayaan Demokrat, demi kelangsungan pembangunan yang menyejahterakan rakyat.

"Rakyat rindu Demokrat, rindu sosok SBY sebagai pemimpin negara. Rakyat rindu dan butuh program-program SBY. Untuk itu Demokrat harus menang dan tidak ada kata lain kecuali SBY menjadi ketua umum," katanya. (gir/jpnn)


JAKARTA - Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy menilai, komentar Gede Pasek Suardika akhir-akhir ini hanya bersifat menjelek-jelekkan dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News