Pasien Leukemia di RSUD dr Soetomo yang Kian Banyak dan Muda

Pasien Leukemia di RSUD dr Soetomo yang Kian Banyak dan Muda
TETAP KUAT: Ricky Fer dy an dirawat di RSUD dr Soetomo. Dia didiagnosis menderita leukemia setelah drop pascakhitan. (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

Untung, Ricky tidak terlampau bermasalah dengan nafsu makan. Apa pun yang dimasak Yanti pasti dilahapnya. Nah, hal itu justru membikin orang tuanya kian bingung. ’’Makannya banyak, tapi kok tetap pucat dan tambah kurus,’’ tutur perempuan Mojokerto itu.

Dalam kondisi resah, Ricky dilarikan ke RS Anwar Medika Sidoarjo. Oleh dokter, siswa MTs Nurul Huda Sidoarjo tersebut didiagnosis mengalami leukemia akut. Vonis itu tentu membuat Yanti kaget dan tak percaya. Sebab, di keluarganya, sepengakuan Yanti, tidak ada yang punya riwayat kanker. Terlebih leukemia. Meski begitu, Yanti tidak punya pilihan lain. Saran dokter dipatuhinya. Ricky diopname selama sehari untuk menstabilkan suhu tubuh dan kondisinya.

Setelah itu, bocah kelahiran 24 April 2001 tersebut dirawat selama tujuh hari di RSUD dr Soetomo. ’’Dia ditransfusi darah merah dan putih,’’ cerita Yanti. Sepekan menginap, Ricky pulang ke Mojokerto. Bocah penyuka nugget dan sosis itu diobati dengan jus jambu merah dan obat herbal.

Sayangnya, setelah minum tiga bulan, leher Ricky malah ditumbuhi benjolan. Segera setelah kelainan itu muncul, Yanti menghentikan obat herbal tersebut. ”Pas berhenti, dia langsung drop. Langsung saya periksakan ke RS Citra Medika,” tuturnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, hemoglobin (Hb) darah Ricky hanya 4 gr/dL. Padahal, normalnya 13gr/dL. Kondisi itu bisa mengakibatkan seseorang pusing, pingsan, hingga tidak sadarkan diri. ’’Tapi, anak saya malah mengaku tidak merasa pusing,’’ jelasnya.

Lambat laun, demam setelah khitan itu menimbulkan banyak benjolan di leher, ketiak, dan lipatan paha. ’’Kakinya juga bengkak. Sempat muntah kuning. Langsung kami rujuk ke RSUD dr Soetomo,’’ kata Yanti sembari sesekali mengusap bahu putranya.

Tepat 17 April, Ricky diopname di RSUD dr Soetomo. Dia kembali diinjeksi darah merah dan cairan infus selama 22 hari. Pada 9 Mei, setelah kondisinya membaik, Ricky yang hobi menggambar itu menjalani kemoterapi untuk kali pertama sebelumcheck out.

Tapi, Ricky tidak lama tinggal di rumah. Setelah menyantap makanan kesukaannya, yakni usus, Ricky kembali check in di rumah sakit pada 13 Mei. Sekali lagi, dia diinjeksi darah merah dan putih.

SETIAP hari ada sekitar 20 pasien yang menunggu dan mengantre periksa darah atau kontrol lain di Ruang Hematologi Anak RSUD dr Soetomo. Ruang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News