Pasien Miskin Jakarta Terlantar

Pasien Miskin Jakarta Terlantar
Pasien Miskin Jakarta Terlantar
JAKARTA - Janji sanksi tegas yang dilontarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada rumah sakit yang menelantarkan pasien miskin tampaknya patut dipertanyakan. Sebab, banyak laporan dari para pasien pengguna kartu gakin dan SKTM (surat keterangan tidak mampu) yang berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, yang mengaku diabaikan oleh petugas.

 

“Saya sudah mengurus sejak Senin (12/7) kagak juga dilayani. Ngurus siang disuruh sore, ketemu sore disuruh besok. Bukan cuma saya, keluarga pasien juga mengalami nasib sama. Bahkan ada yang sudah berhari-hari kagak dilayani akhirnya kesal. SKTM disobek-sobek,” aku Buyung, 35, keluarga pasien Isnawati yang tengah melahirkan di rumah sakit tersebut.

Akibat tidak dilayaninya pengguna SKTM membuat para pasien yang tengah mengajukan pembiayaan rumah sakit melalui kartu tersebut menumpuk. Sebab, setiap ada pasien yang akan mengurus, oleh petugas selalu dikatakan agar mengurus esok harinya. Begitu ketika waktu yang ditentukan, pasien kembali diabaikan. Petugas beralasan sedang istirahat.

Jika jam istirahat telah usai, kalau ada pasien yang mengajukan kartu SKTM, petugas akan mengatakan agar diurus sore hari saja. Begitu sore tiba, petugas akan bilang diurus esok harinya saja. Sebab, jam kerja sudah habis dan harus pulang. “Yang ngalamin kayak gitu banyak banget. Petugasnya juga judes. Bahkan ada yang tangannya buntung, masih juga diperlakukan kayak gitu,” keluhnya.

JAKARTA - Janji sanksi tegas yang dilontarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada rumah sakit yang menelantarkan pasien miskin tampaknya patut dipertanyakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News