Pasien Miskin Sulit Peroleh Rujukan

Pasien Miskin Sulit Peroleh Rujukan
Pasien Miskin Sulit Peroleh Rujukan
MEDAN - Zulfahmi (14), warga Desa Tanjung Medan Dusun Padang Laut, Kecamatan Bilah Barat, Rantau Prapat, yang menderita penyakit usus buntu yang pecah (post op periontis) kesulitan mendapatkan rekomendasi RSUD Rantau Parapat. Zulfahmi sendiri telah ditangani oleh dokter spesialis RSU Imelda Pekerja Inonesia.

Edward Ritonga (47), ayah kandung korban, saat di ruang Sakura  503 klas III Lantai V RSU Imelda, Jalan Bilal Medan, menyebutkan, anaknya mengalami kejang, demam dan terus memegang perutnya yang sudah mengeras, pada Rabu (17/7) lalu. Melihat kondisi anaknya tersebut, Edward Ritonga dan Nurima langsung membawa anaknya ke RSU Imelda seketika itu.

"Di RSU Imelda sendiri tidak ada kendala dan masalah, justru mereka welcome. Setelah masuk pada Kamis (18/7) lalu, Zulfahmi langsung ditangani. Jumat (20/7), anak kami menjalani operasi. Kami hanya ingin anak ketiga kami itu selamat. Tidak ada yang lain dibenak kami," ungkap Edward yang kesehariannya bertani tersebut.

Setelah dilakukan operasi, lanjut Edwar, manajemen RSU Imelda menanyakan status Zulfahmi. Namun, saat itu yang ada hanya membawa berkas Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta surat rujukan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Rantau Prapat. "Kami tidak memiliki biaya, cuma KK, KTP dan surat keterangan dari Puskesmas," sebutnya.

MEDAN - Zulfahmi (14), warga Desa Tanjung Medan Dusun Padang Laut, Kecamatan Bilah Barat, Rantau Prapat, yang menderita penyakit usus buntu yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News