Pasien Terjun dari Lantai II Rumah Sakit
jpnn.com - TANGERANG – Nurhadi, 35, warga Kampung Peusar, Binong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, melakukan aksi nekat.
Entah karena apa, pasien yang dirawat di lantai II Rumah Sakit Siloam, Lippo Karawaci, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini nekat melompat dari lantai tempatnya dirawat itu. Namun, korban hanya mengalami patah tulang di leher.
Informasi yang dihimpun, Nurhadi merupakan pasien yang dirawat karena menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Nurhadi sendiri sudah di rawat sejak beberapa hari terakhir atas sakit yang dideritanya tersebut.
Namun, kemarin sekitar pukul 14.00, dirinya nekat melompat dari lantai II. Nurhadi dirawat di kelas III general umum yang posisinya berdekatan dengan jendela.
“Dia melompat. Tapi saya tidak tahu alasannya. Setelah kejadian itu korban kembali dirawat,” kata Mochtar, salah seorang Petugas Keamanan RS Siloam, kemarin.
Akibat ulahnya tersebut, Nurhadi terpaksa kembali harus mendapatkan perawatan karena mengalami patah tulang leher. Saat melompat korban sudah menggunakan kemeja biru dengan celana panjang. Hanya saja, sejauh ini belum diketahui motif dari pelaku yang kembali harus dirawat di RS Siloam.
Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Sulistio mengatakan pihaknya sudah mendengar informasi tersebut dan menerjunkan tim untuk melakukan olah TKP. Hanya saja sejauh ini, pihaknya masih belum dapat menyimpulkan alasan dari aksi pelaku tersebut.
“Penyelidikan masih kami lakukan. Semua alasan bisa saja terjadi. Kami masih mintai keterangan saksi,” kata Sulistio.(fin)
TANGERANG – Nurhadi, 35, warga Kampung Peusar, Binong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, melakukan aksi nekat. Entah karena apa, pasien
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun