Pastikan tak Ada Kaitan dengan Isu Panama Papers

Pastikan tak Ada Kaitan dengan Isu Panama Papers
Moermahadi Soerja Djanegara (kedua kanan) dan Bahrullah Akbar (kanan), ketua dan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2017-2022 saat diambil sumpahnya di Gedung MA, Jakarta, Rabu (26/4). FOTO: MIFTAHULHAYAT/Jawa Pos/JPNN.com

Berdasar evaluasi terhadap kinerja Harry, komisioner BPK memutuskan untuk melaksanakan pemilihan ulang pimpinan mereka.

Karena itu, Moermahadi membantah pergantian ketua BPK berkaitan dengan isu panama papers. ”Kami bukan mendadak sekarang. Sejak 2014 sudah dibilang,” jelasnya.

Dalam pemilihan ulang ketua BPK, Harry dan Moermahadi maju sebagai calon. Hasilnya, Moermahadi terpilih secara aklamasi.

Moermahadi menjelaskan, BPK di bawah komando dirinya bakal fokus terhadap tugas. Yakni memeriksa kinerja maupun laporan keuangan. Termasuk di antaranya pemeriksaan dengan tujuan khusus.

Misalnya investigasi laporan keuangan atas permintaan aparat penegak hukum (APH). ”Kalau memang ada permintaan investigasi kami lakukan,” ungkap dia.

Selain fokus pada tugas tersebut, dia berjanji menjaga independensi, integritas, dan profesionalitas BPK.

Kehadiran komisoner BPK yang berasal dari partai politik (parpol) dijamin oleh Moermahadi tidak akan memepengaruhi kinerja institusi yang dia pimpin. Sebab, ketika masuk BPK mereka harus melepaskan atribut parpol.

”Begitu dia masuk, dia harus melepaskan jabatan (parpol),” terangnya. Sehingga tidak ada intervensi parpol dalam keputusan yang diambil oleh BPK. ”Kami kolektif kolegial,” tegasnya.

Moermahadi Soerja Djanegara dan Bahrullah Akbar resmi menduduki kursi ketua dan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News