Pati TNI Harus Siap Menghadapi Tren Ancaman Baru

Pati TNI Harus Siap Menghadapi Tren Ancaman Baru
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memimpin upacara serah terima tujuh jabatan jajaran Mabes TNI, Rabu (1/8) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Perwira tinggi (Pati) TNI harus selalu siap mengikuti dan dapat menyikapi dengan bijak setiap perkembangan dunia kemiliteran, baik terkait teknologi, doktrin dan penerapannya serta spektrum ancaman yang semakin kompleks.

Pati TNI juga perlu mengembangkan metode-metode penyempurnaan secara berkala terhadap doktrin baik di tingkat Mabes TNI maupun di Angkatan. Sebab berbagai upaya pembaruan tersebut sangat penting untuk dapat menjawab tantangan sekaligus melaksanakan tugas ke depan yang semakin kompleks.

“Menghadapi tren ancaman-ancaman baru membutuhkan pola-pola operasi baru dan pola operasi baru membutuhkan doktrin-doktrin baru,” ungkap Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memimpin upacara serah terima tujuh jabatan jajaran Mabes TNI, Rabu (1/8) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Lebih lanjut, Marsekal Hadi meminta para Pati TNI harus mencermati perkembangan dunia kemiliteran guna menentukan arah bagi kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Ia juga meminta agar memberikan masukan terkait perencanaan dan pengembangan organisasi TNI secara keseluruhan.

“Para perwira tinggi TNI harus dapat mengembangkan budaya belajar, memperluas wawasan serta meningkatkan kapasitas pribadi setiap personel yang berada di bawahnya. Doronglah keinginan untuk maju dengan mengembangkan iklim kerja yang mendukung pengembangan diri yang positif,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pati TNI yang melaksanakan serah terima jabatan adalah Koorsahli Panglima TNI dari Mayjen TNI Suhardjanto kepada Mayjen TNI Dr. Imam Edy Mulyono; Asintel Panglima TNI dari Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono kepada Mayjen TNI Agus Surya Bakti; dan Askomlek Panglima TNI dari Marsda TNI Bonar H. Hutagaol kepada Marsda TNI Asep Dian Hermawan.

Selain itu, Dankodiklat TNI dari Mayjen TNI Agung Risdhianto kepada Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Kapusdalops TNI dari Brigjen TNI Hayunadi kepada Brigjen TNI Ferry Zein, Kasetum TNI dari Brigjen TNI Ferry Zein kepada Kolonel Kav Kukuh Surya Sigit Santoso, dan Dandenma Mabes TNI dari Brigjen TNI Asep Syarifudin kepada Kolonel Inf Dr. Kamistan Hadirin.(fri/jpnn)


Para Pati TNI harus dapat mengembangkan budaya belajar, memperluas wawasan serta meningkatkan kapasitas pribadi setiap personel yang berada di bawahnya.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News