Patrialis Akui Penjara tak Mujarab Sadarkan Teroris
Kamis, 19 Mei 2011 – 18:47 WIB
Penelitian ini menyebutkan bahwa program deradikalisasi yang dilakukan pemerintah Indonesia, tidak mampu mengubah pandangan para tersangka teroris. Justru mereka kembali melakukan aksi teror begitu keluar dari penjara. Riset ini dilakukan Carl Ungerer dengan mewawancarai secara mendalam 33 terpidana terorisme di Indonesia.
‘’Sekarang hasil wawancara itu faktanya bagaimana? Jangan kita percaya terhadap hasil wawancara,’’ tegas Patrialis.
Jika para mantan napi sudah keluar dari tahanan, Patrialis mengatakan bahwa itu sudah diluar kemampuan pengawasan Kementrian Hukum dan HAM. ‘’Jadi jangan terprovokasi dan jangan kita bikin pusing,’’ katanya. (afz/jpnn)
JAKARTA—Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui, membasmi jaringan teroris Indonesia memang tidak mudah. Meski sudah banyak yang ditangkap,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Setelah dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung ke Bali Hadiri World Water Forum
- Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
- Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
- Anggap Cederai Rasa Keadilan, KMI Desak KPK Tinjau Ulang Kasus Korupsi Lucianty