Patrialis Akui Penjara tak Mujarab Sadarkan Teroris

Patrialis Akui Penjara tak Mujarab Sadarkan Teroris
Patrialis Akui Penjara tak Mujarab Sadarkan Teroris
JAKARTA—Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui, membasmi jaringan teroris Indonesia memang tidak mudah. Meski sudah banyak yang ditangkap, diadili dan ditahan, tetap tidak ada jaminan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) bisa menghilangkan keyakinan mereka tentang konsep jihad yang salah.

‘’Kalau ada, satu atau dua (kembali jihad), itu manusiawi saja. Memang dasar dia begitu, mau diapain,’’ kata Patrialis menjawab pertanyaan wartawan di kantor Presiden, Kamis (19/5).

Yang jelas kata Patrialis, pemerintah semaksimal mungkin melakukan berbagai pembinaan selama berada di LP. Diantaranya dengan memberikan pemahaman tentang cinta kepada bangsa, cinta kepada masyarakat dan sesama manusia.

‘’Kita tanamkan juga bahwa pengeboman itu bukanlah jihad, tapi pembunuhan dan kriminal. Sudah kita sampaikan terus-menerus dengan berbagai cara,’’ kata Patrialis.

Namun meski mengakui penjara bukan jaminan menyadarkan para pelaku teror, Patrialis menolak dengan tegas hasil riset Dr Carl Ungerer dari Australian Strategic Policy Institute, yang mengatakan bahwa penjara di Indonesia justru menjadi wadah berkembangnya radikalisme para tersangka teroris.

JAKARTA—Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui, membasmi jaringan teroris Indonesia memang tidak mudah. Meski sudah banyak yang ditangkap,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News