PBB Endus Rencana Jahat Militer Myanmar, Warga Sipil Dalam Bahaya

PBB Endus Rencana Jahat Militer Myanmar, Warga Sipil Dalam Bahaya
Warga menangis histeris saat menghadiri pemakaman Khant Nyar Hein, mahasiswa kedokteran berusia 17 tahun yang tewas tertembak saat aparat keamanan melakukan tindakan keras ditengah aksi unjuk rasa menentang kudeta di Yangon, Myanmar, Selasa (16/3/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/AWW/djo

Kudeta itu mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif di bawah pemerintah terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi.

Kembalinya kekuasaan militer Myanmar telah memicu kemarahan di dalam dan luar negeri.

Shamdasani mendesak negara-negara berpengaruh untuk bertindak mencegah pelanggaran hak asasi manusia yang lebih serius.

Dia mengutip perkiraan dari organisasi lokal bahwa 1.120 orang telah tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan terhadap aksi pemogokan dan protes prodemokrasi yang terjadi di Myanmar sejak Februari.

Junta mengatakan bahwa perkiraan itu dilebih-lebihkan dan anggota pasukan keamanannya juga tewas. (ant/dil/jpnn)

 

Perwakilan PBB telah mendokumentasikan meningkatnya kekerasan oleh militer Myanmar terhadap warga sipil


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News